http://experience.bosch.com/id/id/bosch-world-experience.html?WT.mc_id=2563_DE_COR_COR&WT.mc_id=1_ID_COR_COR
Remy Riverino Blog
Translate
Sabtu, 26 April 2014
Sabtu, 26 Januari 2013
BELAJAR DARI BANJIR JAKARTA
Jakarta darurat banjir, tingginya intensitas hujan dan kiriman banjir dari wilayah Bogor ditambah dengan buruknya kondisi pengelolaan saluran drainase kota menyebabkan sebagian besar wilayah Jakarta dari permukiman, pusat bisnis sampai istana negara tergenang air, aktivitas ibukota jadi lumpuh total. Ribuan orang mengungsi dan sudah belasan orang meninggal akibat bencana banjir ini dan semoga jumlah korban jiwa ini yang terakhir.
Kondisi wilayah Banjarmasin mirip Jakarta yaitu dilalui dan terletak dimuara beberapa sungai, dan berdataran rendah. Apalagi Banjarmasin terletak di bawah permukaan laut, di daerah berawa, dipengaruhi oleh pasang surut laut sehingga rawan banjir. Jadi kita patut belajar dari bencana yang melanda ibukota agar Kota Banjarmasin tidak mengalami kejadian serupa. Langkah -langkah apa yang harus kita upayakan untuk mencegah terjadinya banjir dan antisipasi apa yang harus kita siapkan jika suatu saat terjadi banjir.
Langkah Mencegah Banjir
Edukasi Sejak Dini – Bencana banjir dapat terjadi secara alami dan dapat pula oleh aktivitas manusia yang merusak lingkungan. Rusaknya hutan dengan hilangnya vegetasi alami akibat penebangan pohon untuk lahan pertanian, industri kayu dan sebagainya menjadi salah satu penyebab terganggunya siklus hidrologi dimana air hujan langsung jatuh ke tanah mengalir di permukaan tanpa ada yang menahan.
Bencana banjir ada kaitannya dengan perilaku manusia jadi harus ada pendidikan sejak dini untuk menanamkan betapa pentingnya nilai-nilai untuk menjaga kelestarian lingkungan seperti membiasakan anak sendari kecil untuk membuang sampah pada tempatnya, menjadikan anak-anak kita menjadi penjaga pohon bukan sebagai penjagal pohon. Sudah saatnya mata pelajaran kelestarian lingkungan masuk dalam kurikulum sekolah.
Local wisdom – kembali kepada kearifan lokal urang banjar yaitu mengadopsi kembali budaya nenek moyang kita yang membangun rumah berlantai tiang tinggi (rumah berkolong tinggi). Orang tua kita dulu lebih bijak lebih mengerti bahwa mereka hidup di air (rawa), mereka menyesuaikan dengan kondisi alam bukan memaksa alam menyesuaikan dengan manusia sehingga air tetap tertampung dan dapat mengalir sampai jauh. Yang terjadi sekarang pada umumnya orang membangun rumah tanpa kolong yang tinggi, lingkungan rumah langsung diurug sehingga apabila musim hujan atau saat air pasang akan terjadi genangan/banjir.
Melindungi tampungan air alami – Wilayah Banjarmasin merupakan daerah rawa dan banyak terdapat sungai sehingga mendapat sebutan seribu sungai. Rawa dan sungai-sungai ini merupakan tempat tampungan air alami namun seiring dengan pertumbuhan permukiman di Kota Banjarmasin, lambat laun rawa dan sungai-sungai kecil mulai tertutup oleh urugan yang otomatis mengurangi luasan daerah tampungan air sehingga ketika musim hujan, diiringi air pasang ditambah drainase yang belum memadai sering terjadi genangan di beberapa ruas jalan dan wilayah permukiman. Untuk itu perlu langkah untuk melindungi daerah tampungan air alami ini yaitu pemerintah kota (pemkot) harus membebaskan lahan di lokasi daerah rawa dan sepandan sungai yang masih tersisa di wilayah Banjarmasin sebelum ada pembangunan permukiman di kawasan lahan tersebut.
Lahan rawa yang dibebaskan ini disamping untuk tampungan air alami juga dapat dijadikan alternatif untuk menambah kuota luasan ruang terbuka hijau kota yang mencapai 30% dari luas wilayah kota. Pembebasan lahan ini memang memerlukan biaya besar tapi apabila terlanjur ada permukiman di kawasan tersebut maka akan tambah lebih besar lagi dana yang dikeluarkan.
Kolam Buatan dan Penampungan Air Hujan – Konsepnya sederhana saja, seberapa besar volume air yang datang sebesar itu pula disediakan wadah tampungannya sehingga airnya tidak meluap. Jadi perlu digalakkan pembuatan kolam buatan untuk menggantikan penampungan alami yang luasnya jauh berkurang akibat permukiman. Fungsinya disamping untuk menampung air, sebagai bidang resapan air juga untuk estetika (kolam taman) sehingga dapat memperindah kota.
Setiap gedung dan rumah hendaknya juga menyediakan tempat penampungan air hujan (PAH) fungsinya untuk mengurangi sekaligus menahan tumpahan air langsung jatuh ke tanah dan dapat dijadikan air pengelontor toilet. Di negara jiran Malaysia pembuatan PAH untuk tiap rumah tangga sudah diterapkan (diperdakan). Adapun untuk pembuatan sumur resapan atau biopori hasilnya kurang maksimal karena jenis tanah di Banjarmasin adalah lempung yang mempunyai sifat sulit ditembus air.
Jadi sudah saatnya komplek permukiman, gedung pemerintah, gedung kampus, gedung sekolah, masjid dan gedung fasilitas umum lainnya dilengkapi dengan kolam buatan dan PAH, semakin banyak air yang berhasil ditampung semakin kecil potensi terjadi banjir.
Normalisasi Saluran – Sudah saatnya dimensi saluran drainase kota ditinjau kembali kapasitasnya menyesuaikan dengan kebutuhan perkembangan kota, apakah diperlukan pembuatan saluran drainase baru atau cukup menambah dimensi drainase yang sudah terbangun. Pemkot perlu melakukan pengerukan dan pembersihan saluran drainase kota dan sungai secara berkala untuk mengurangi tumpukan sedimen dan sampah yang menyumbat dan menghambat aliran air.
Dalam proses pemberian izin perumahan, Pemkot harus mensyaratkan pembuatan saluran drainase sesuai kebutuhan perkembangan permukiman artinya para pengembang real estate dalam pembangunan kawasan permukiman harus benar-benar menghitung kebutuhan dimesi saluran drainase sehingga mampu menampung air beberapa tahun kedepannya dengan kata lain tidak membangun dengan dimensi kecil atau seadanya.
Masyarakat juga harus turut pro aktif dalam menjaga agar saluran/selokan di lingkungannya tetap berfungsi dengan baik. Dengan cara tidak membuang sampah sembarangan ke badan air (selokan dan sungai) dan mengadakan gotong royong secara berkala untuk membersihkan saluran/selokan.
Paving Block – Dalam pembangunan jalan, halaman gedung dan rumah, tempat parkir hendaknya menggunakan bahan yang mudah meresapkan air seperti paving blok (batako), selama ini bahan yang digunakan adalah aspal yang sifatnya kedap air.
Air yang jatuh di atas permukaan paving blok sebagian dapat meresap ke bawah permukaan dan sebagian lagi mengalir ke saluran draninase jadi permukaan jalan atau halaman lebih cepat kering. Kota Surabaya sudah menerapkan penggunaan konsep paving blok ini. Dapat dijalin kerjasama penelitian dengan Perguruan Tinggi untuk membuat suatu design paving block yang bahannya mampu cepat meresapkan air ke bawah permukaan sehingga proses pengeringan permukaan lebih maksimal.
Kerjasama dengan daerah hulu – Aktivitas pembangunan tidak hanya terjadi di hilir tetapi juga terjadi di hulu sungai. Pembangunan di hulu sungai mengakibatkan pengurasan sumber daya alam (pembabatan hutan dan tambang). Jika tetap dibiarkan tanpa terkendali maka dapat terjadi kerusakan lingkungan yang tentunya mengakibatkan banjir yang terus dikirim ke hilir. Prof. Emil Salim pernah mengutarakan sebuah konsep mengenai perlu adanya kerjasama antara masyarakat di hilir dan di hulu sungai. Masyarakat di hilir yang pada umumnya masyarakat industri secara ekonomi lebih sejahtera, dapat memberikan insentif atau bantuan kepada masyarakat di daerah hulu yang kurang sejahtera. Sedangkan imbalannya, masyarakat hulu harus tetap menjaga kelestarian hutan. Dengan konsep ini diharapkan semua pihak diuntungkan dan pembangunan dapat dikendalikan.
Kerjasama dengan daerah hulu – Aktivitas pembangunan tidak hanya terjadi di hilir tetapi juga terjadi di hulu sungai. Pembangunan di hulu sungai mengakibatkan pengurasan sumber daya alam (pembabatan hutan dan tambang). Jika tetap dibiarkan tanpa terkendali maka dapat terjadi kerusakan lingkungan yang tentunya mengakibatkan banjir yang terus dikirim ke hilir. Prof. Emil Salim pernah mengutarakan sebuah konsep mengenai perlu adanya kerjasama antara masyarakat di hilir dan di hulu sungai. Masyarakat di hilir yang pada umumnya masyarakat industri secara ekonomi lebih sejahtera, dapat memberikan insentif atau bantuan kepada masyarakat di daerah hulu yang kurang sejahtera. Sedangkan imbalannya, masyarakat hulu harus tetap menjaga kelestarian hutan. Dengan konsep ini diharapkan semua pihak diuntungkan dan pembangunan dapat dikendalikan.
Riset/Penelitian – Dalam rangka mencegah banjir dimasa mendatang dengan melihat perkembangan Kota Banjarmasin, perubahan kondisi daerah aliran sungai, menurunnya kualitas lingkungan di daerah hulu. Apakah nantinya diperlukan pembuatan waduk, kanal, atau terowongan besar bawah kota? Semua itu dapat dijawab dengan penelitian yang dapat dilakukan oleh perguruan tinggi.
Kampanye Lingkungan Bersih – Ajakan untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan terutama saluran dan sungai harus terus menerus dilakukan baik lewat media cetak (koran, majalah, papan iklan), media elektronik (radio, televisi) dan media internet (media social), kegiatan keagamaan (ceramah) dan kegiatan di sekolah dan kantor. Dengan kampanye terus menerus ini diharapkan selokan/saluran dan sungai dapat bersih bebas dari sampah.
Pemerintah Perancis melakukan kampanye tentang pengelolaan sampah sudah dilakukan sejak 1700-an M dan terus dilakukan sampai sekarang dimana teknologi terus berkembang namun tetap tergantung pada sikap manusianya. Jadi kampanye itu harus terus didengungkan sampai manusianya sadar sehingga lingkungannya benar-benar tetap terjaga bersih dan menjadikan kebersihan menjadi suatu budaya.
Langkah Antisipasi Jika Terjadi Banjir
Menentukan tempat evakuasi - Lokasi tempat evakuasi lebih terdahulu ditetapkan dan diinformasikan kepada masyarakat agar proses evakuasi lebih mudah dan cepat apabila suatu saat terjadi banjir. Kriteria untuk tempat evakuasi, elevasi tempatnya lebih tinggi dan cukup luas mampu menampung orang banyak. Kedepannya, dalam perencanaan pembangunan fasilitas publik seperti gedung olahraga, gedung pemerintahan, gedung sekolah, atau gedung publik lainnya hendaknya dirancang sedemikian rupa agar suatu saat dapat digunakan untuk menampung korban banjir. Perlu dipikirkan juga tempat dan cara dalam mengevakuasi para narapidana dan pasien rumah sakit jika penjara dan rumah sakit terendam.
Menyiapkan Tim SAR (save and rescue) – Disamping anggota Tim SAR yang sudah ada (TNI, Polri, Basarnas, Pemkot) maka dapat ditambah jumlahnya dengan para sukarelawan pemadam kebakaran yang terdapat hampir di setiap RT/RW Kota Banjarmasin. Jumlahnya cukup banyak dan mereka berpotensi untuk dijadikan Tim SAR. Selama ini mereka cakap dalam penanggulangan bencana kebakaran, sekarang kemampuan mereka dapat ditambah dengan keterampilan tanggap bencana banjir. Diharapkan dengan banyaknya tenaga SAR yang terampil maka proses evakuasi para korban banjir dapat lebih cepat dan mudah dilakukan.
Menyiapkan Tim Kesehatan dan Tenaga Dapur Umum – Banjir dapat menimbulkan penyakit (diare, gatal-gatal, flu, ispa dll) oleh karena itu perlu disiapkan posko tim kesehatan. Penyediaan tenaga kesehatan ini dapat bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Sekolah-sekolah tinggi kesehatan yang terdapat di Banjarmasin.
Untuk tenaga dapur umum ini dapat mengerahkan sukarelawan dari Palang Merah Indonesia (PMI), LSM, organisasi pemuda, kader partai, dharma wanita, mahasiswa, pramuka, pelajar dan masyarakat umum. Adanya baiknya disertakan seorang ahli gizi untuk mengontrol menu makanan yang layak dan bergizi.
Kecukupan Peralatan Evakuasi – Perahu karet, baju pelampung, tenda, tali, pompa air, peralatan masak dapur umum termasuk bahan bakar perlu dipastikan tersedia cukup jumlahnya dan dalam keadaan kondisi baik (berfungsi saat digunakan). Menentukan jumlah peralatan ini dapat melihat penanganan evakuasi banjir di Jakarta yang mencapai ribuan orang dari sini kita dapat melakukan perbandingan berapa jumlah yang kita butuhkan.
Kelancaran logistik (Makanan dan Obat-obatan) – Agar para korban banjir tidak sampai kelaparan dan sakit-sakitan harus dijamin adanya kelancaran penyaluran bantuan makanan dan obat-obatan. Jangan lupa pula disalurkan kebutuhan air bersih, selimut, kasur dan pakaian. Hal ini perlu didukung dengan ketersediaan gudang logistik dan alat transportasi yang baik. Mungkin dapat diteliti ide tentang pembuatan gudang terapung.
Jaminan Keamanan – Dengan melihat kasus banjir di Jakarta yaitu masih ada oknum-oknum yang tega melakukan pencurian dan penjarahan isi rumah dan pertokoan. Hal ini mengakibatkan sebagian korban banjir enggan untuk dievakuasi karena takut barang-barang di rumah mereka hilang dicuri. Untuk itu patroli keamanan rutin bersama antara TNI, Polri, Pol PP dan masyarakat dapat menjamin keamanan lingkungan yang terendam banjir. Dengan rasa aman maka masyarakat akan mau sukarela untuk dievakuasi.
Pelaksanaan langkah-langkah yang diuraikan di atas harus terkoordinasi dan terintegrasi didukung dengan seluruh sumber daya sehingga permasalahan banjir kedepannya dapat diantisipasi dengan baik. Menuntaskan masalah banjir adalah tugas dan tanggung jawab kita semua.
Lebih baik mencegah daripada mengobati, sedia payung sebelum hujan, Jadi mari kita semua mulai, dari saat ini, dari diri sendiri, dari yang kecil dulu yaitu membuang sampah pada tempatnya dan mulai membersihkan selokan di depan rumah kita.
Turut prihatin dan berduka cita untuk para korban bencana banjir di Jakarta dan semoga tetap diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini.
Banjarmasin, 26 Januari 2013, dikala musim hujan.....
Kamis, 08 November 2012
POHON LOKAL RIWAYATMU KINI
Hari ini saya diajak teman baik, Pak Kun namanya, dengan naik sepeda motor dari Kota Surabaya ke Desa Tanggulangin, sentra kerajinan kulit di Sidoarjo jaraknya + 28 km ditempuh dengan waktu + 45 menitan. Disepanjang perjalanan saya memperhatikan pohon-pohon yang menghiasi taman dan tepi jalan. Ada pohon yang menarik perhatian saya, yaitu pohon Maja (buah Mojo) (Aegle marmelos (L.) Correa). Konon, asal nama kerajaaan Majapahit (abad XIII-XV) berasal dari pohon ini, Majapahit berarti buah maja yang rasanya pahit.
Pohon Maja cocok tumbuh di wilayah Surabaya, itu terlihat di sepanjang jalan yang saya tempuh, pohon ini tampak tumbuh subur dan berbuah banyak. Pohon maja dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian ± 500 m dpl. Pohon maja mampu tumbuh di lahan basah seperti rawa-rawa. Habitat seperti ini cocok dengan kondisi wilayah Surabaya yang berdataran rendah dan berawa.
Lalu saya teringat dengan tempat kota kelahiran saya, Kota Banjarmasin. Kondisi wilayahnya mirip dengan Kota Surabaya, berdataran rendah, banyak terdapat sungai dan rawa. Di daerah saya banyak tumbuh Pohon Galam (Melaleuca cajuputi ). Galam merupakan tumbuhan yang bisa mencapai
tinggi 40 m dengan diameter + 35 cm. Tumbuhan ini
tumbuh di rawa air tawar dan di daratan tergenang musiman di tepi laut. Pohon galam toleran terhadap tanah asam dan
salinitas.
Kondisi wilayah Kota Banjarmasin adalah habitat yang cocok untuk tumbuh pohon galam. Namun sepengetahuan saya, di sepanjang jalan raya dan taman-taman yang ada di Kota Banjarmasin hampir tidak ada pohon galam. Yang di tanam malah bukan tanaman atau pohon lokal, tapi pohon palem dan akasia. Pohon palem tidak dapat tumbuh dengan baik di Kota Banjarmasin, kadang berdaun kuning dan akhirnya mati. Tentu hal ini harus memerlukan perawatan ekstra seperti disiram dan dipupuk. Sedangkan pohon akasia (acacia mangium willd) terlalu cepat tumbuh dan berpotensi menghambat tumbuhnya tanaman lain. Pohon akasia meluruhkan daun dan buah yang banyak sehingga dapat menganggu kebersihan kota.
Pohon galam dapat dijadikan sebagai alternatif pohon peneduh di tepi jalan atau taman. Meski tanaman pohon untuk khusus tepi jalan diutamakan yang mempunyai akar tunjang yang menghunjam masuk ke tanah, tidak menyebar agar tidak merusak permukaan jalan. Pohon galam dapat ditanam di sela-sela pohon utama agar tidak terkesan monoton, lebih bervariasi jadi lebih indah. Pohon galam berdaun rindang, secara estetika pohon galam juga cukup indah, karena mempunyai kulit pohon yang putih dan batang pohonnya dapat dibuat tumbuh lurus, bila pohon galam ditanam berjajar maka akan terlihat indah. Bibit pohon galam pun banyak tersedia dan mudah untuk didapatkan. Dari segi pemeliharaan, pohon galam tidak memerlukan perawatan khusus karena dapat tumbuh baik dan subur karena tumbuh di habitat aslinya.
Tuhan yang maha mengetahui, sudah menciptakan tumbuhan-tumbuhan di bumi sesuai dengan habitatnya masing-masing. Jadi kenapa kita menanam tumbuhan dataran tinggi ke daerah dataran rendah atau sebaliknya. Mari kita tumbuhkan gerakan menanam pohon lokal di habitatnya sendiri biar dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi kita semua.
"satu pohon rindang dapat mencukupi keperluan oksigen 2 orang manusia"
Referensi Tulisan:
http://id.wikipedia.org/wiki/Maja
http://alamendah.wordpress.com/2011/01/01/buah-maja-menjadi-asal-nama-majapahit
http://onanraja.blogspot.com/2010/09/hutan-galam-atau-kayu-galam.html
http://dhony-syach.blogspot.com/2011/06/manfaat-sebatang-pohon-menebang.html
Surabaya, diruang tengah asrama pucang yang penuh nyamuk, 8 Nopember 2012
Rabu, 07 November 2012
BERCITA-CITALAH SEPERTI OBAMA KECIL
Obama memenangi pilpres
Amerika Serikat tahun 2012. Menjadi Presiden Amerika Serikat merupakan
cita-cita Obama sewaktu kecil dan hari ini jabatan itu dia raih untuk ke-2
kalinya. pertama kali dia dinobatkan menjadi Presiden Amerika Serikat ke-44 pada tahun 2008.
Barrack Obama pernah
menghabiskan waktu kecilnya di Jakarta selama 4 tahun pada akhir tahun 60-an
dan awal tahun 70-an, dia ikut ibu kandungnya, Ann Dunham yang menikah
dengan pria Indonesia, Lolo Soetoro yang menjadi ayah tirinya. Dia sempat
mengenyam pendidikan sekolah dasar di Jakarta. Sebelum meninggalkan Indonesia
untuk kembali ke negaranya, kepada teman-teman sekolah, Obama kecil pernah berujar bahwa dia ingin jadi
presiden dan akan kembali ke Indonesia apabila dia kelak menjadi Presiden Amrik.
Obama kecil sungguh luar biasa,
meski masih kecil Obama sudah berani bermimpi untuk menjadi presiden dan hari
ini semua itu sudah dia raih. Begitu cita-cita tertanam di benak Obama, alam semesta
mendukungnya. Dalam perjalanan hidup Obama, dari pernah tinggal di Indonesia (pengalaman ini kelak membantu dia memahami dunia) sampai kuliah di bidang hukum kemudian menjadi
pengacara hingga menjadi senator, energi alam semesta benar-benar
mengarahkannya agar siap untuk menjadi seorang presiden.
Cita-cita Barack Obama kecil
dapat dijadikan contoh untuk anak-anak kita. Dengan terus mengajari mereka
untuk berani bermimpi, terus mengajari mereka akan nilai-nilai kejujuran, kerja
keras, pantang menyerah dan selalu untuk berpikir positif maka setinggi apapun
cita-cita anak-anak kita, mereka akan mampu meraihnya. Alam semesta sedang
menunggu anak-anak kita untuk bercita-cita jadi “Gapailah cita-citamu setinggi
langit nak”.
Congratulations for Mr.
President Barrack Obama.
Surabaya, di Ruang Tengah
Asrama Pucang, 7 November 2012
Selasa, 06 November 2012
Penerima Ballon d'Or Tahun ini Ditentukan oleh PSSI?
Nominasi Ballon d'Or sudah diumumkan terdapat 23 nama pesepakbola dunia. Pemenangnya akan diumumkan di Zurich Swiss pada tanggal 7 Januari 2013. Penghargaan ini diberikan kepada pemain yang memiliki penampilan terbaik setahun sebelumnya baik di level klub maupun di level timnas. Adapun sistem pemilihannya dilakukan dengan sistem voting oleh para junalis, pelatih dan kapten dari masing-masing timnas.
Lionel Messi dan Christian Ronaldo akan diprediksi akan menempati peringkat teratas penerima penghargaan ini. Banyak perdebatan siapakah yang terbaik di antara kedua pemain tersebut. Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho tentu membela penampilan anak asuhnya, sampai-sampai dia berujar Ronaldo berasal dari planet lain. Sedangkan Pelatih Barcelona, Tito Vilanova menilai Messi seakan-akan tak punya batasan bila bermain di lapangan.
Presiden FIFA, Sepp Blatter turut memberkan penilaian, menurutnya Messi adalah seorang pesulap lapangan dan Ronaldo seorang jenderal lapangan, dua-duanya sama fantasis dalam sepakbola. Sedangkan Pelatih Timnas Spanyol, Del Bosque, menilai kemampuan Messi dan Ronaldo sama-sama hebat dan dia tidak bisa memutuskan siapa yang terbaik. Jadi apapun penilaian terhadap keduanya, Ronaldo dan Messi adalah pesepakbola terbaik saat ini dan mereka legenda hidup yang tidak diragukan lagi kualitas permainannya.
Konon, pemilihan penerima Ballon d'Or tahun ini ditentukan oleh PSSI, lho kenapa bisa begitu? Konon ceritanya pada saat penetapan pemenang tgl 7 Jaunari 2013 nanti, score suara hasil voting antara Lionel Messi dan Ronaldo adalah sama pointnya. Panitia kebingungan karena pemenang harus segera diumumkan, akhirnya diputuskan untuk di cek ulang hasil voting ternyata terdapat 4 suara dari PSSI. Padahal masing-masing negara hanya punya 2 suara yaitu dari pelatih dan kapten timnas, sisanya lagi dari suara jurnalis. Setelah diselidiki lebih dalam lagi ternyata 4 suara tersebut itu terdiri dari 2 suara dari pelatih dan kapten timnas PSSI dan 2 suara dari pelatih dan kapten timnas versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).
Panitia pun berinisiatif memanggil masing-masing perwakilan dari PSSI dan KPSI untuk berunding menyatukan suara namun masing-masing pihak tetap bersikeras bahwa mereka sama-sama mengaku sah untuk mewaliki persepakbolaan Indonesia. Akhirnya panitia menangguhkan pemilihan penerima Ballon d'Or tahun ini. Tak pelak, saat itu PSSI jadi trending topic di media sosial. Messi dan Ronaldo dan para nominasi lainnya pun gigit jari dan harap-harap cemas karena batas waktu penangguhan belum bisa ditentukan karena sambil menunggu bersatunya PSSI dan KPSI. Sampai kapan dan mau dibawa kemana? hanya PSSI dan KPSI serta Band Armada aja yang tahu.
Kita semua mengharapkan PSSI dan KPSI segera dapat bersatu dan menghilangkan ego masing-masing, mencari jalan terbaik demi kebangkitan sepakbola Indonesia. Kita sudah lama mendambakan timnas yang dapat dibanggakan yang mampu mengukir prestasi. Sepakbola Indonesia mempunyai sumber daya yang luar biasa, dengan jumlah penduduk yang besar tentunya kita punya banyak pemain berbakat terbukti sepakbola Indonesia di level junior mampu bicara di level internasional kabar terakhir Tim Pertamina Milan Junior Indonesia All-Star mampu mempertahankan gelar juara
untuk ketiga kalinya di turnamen Intesa San Paolo 2012 di Italia.. Jumlah dan fanatisme suporter di Indonesia jangan diragukan lagi, mereka akan tampil habis-habisan mendukung timnas saat tampil. Saat ini, kondisi pesepakbolaan di tanah air carut marut, prestasi dan peringkat FIFA sepakbola kita terus menurun. Ayo saatnya kita bangkit, ayo insan-insan sepakbola Indonesia bersatulah demi kemajuan sepakbola Indonesia. Adalah mimpi kita semua, ada nama pesepakbola Indonesia masuk nominasi Ballon d'Or dan timnas kita dapat tampil di final piala dunia. Kita akan dihormati sebagai bangsa besar apabila sepakbola kita berjaya. Bravo Timnas Indonesia.
Surabaya, diruang tengah asrama pucang, 6 November 2012.
Langganan:
Komentar (Atom)